APAKAH BANGSA DAN NEGARA INDONESIA SUDAH TERPAPAR ?

Ya, sudah, telah sedang dan akan terus terpapar entah sampai kapan.

Fakta Sejarah : Sejarah dan peristiwa besar PENEMUAN AKBAR SITUS CANDI JIWA BATUJAYA KARAWANG TAHUN 1980 lokasi 300 meter dari bibir SUNGAI CITARUM sengaja DITUTUP dan DISEMBUNYIKAN oleh Rezim Suharto dan para abdi setianya, padahal CANDI JIWA [ dibangun pada era Karajaan SALAKANAGARA ( 130 masehi ) dan selesai di zaman Karajaan TARUMANAGARA ] adalah CANDI TERTUA di Tatar Sunda dan Nusantara. Edannya ! Urang Sunda, warga Jawa Barat dan Banten, Indonesia dan Dunia sungguh tidak tahu tentang CANDI JIWA. " pareumeun obor "

Jadi sangat wajar Urang dan Suku Sunda menjelma jadi suku bangsa paling menderita dan terpuruk se Indonesia.

Pertama Sejarah Sunda dan Nusantara Kabur. Bayangkan saja sejak Negara Kesatuan Republik Indonesia merdeka dan berdiri pada pembelajaran resmi Sejarah dalam mata Geografi sejak 17 Agustus 1945 sampai sekarang ditulis bahwa Kerajaan Tertua di Nusantara Indonesia adalah Kerajaan Kutai yang berdiri tahun 399 Masehi ( abad 4 Masehi ). Ari Abad 1, 2 dan 3 nya kemana ?

Kedua Bukti - Bukti Sejarah Sunda Kabur. Bagaimana bisa diteliti, 60 % Artefak Utama Situs CANDI JIWA dirampok dua orang Arkeolog Eropa salah satunya dari Francis tahun 1980 -an tidak bisa kembali lagi sampai hari dan detik ini ( 1980 - 2025 ). Apakah Urang dan Bangsa Sunda dan warga Jawa Barat tahu tentang ini ?

Tiga Putus Hubungan Antara Urang Sunda dengan Leluhur. Penyebab ada dua : 1. Penemuan Artefak Utama CANDI JIWA sengaja ditutup dan disembunyikan oleh rezim Suharto serta 60 % dirampok dua orang Arkeolog Eropa. 2. Ada aliran ( organisasi ) Islam yang mengharamkan " Ngadu'akeun orang yang telah meninggal dunia " haram berdoa untuk orang yang telah meninggal. Jadi Urang Sunda yang beragama Islam dan ikut faham ini pasti tidak akan pernah mau datang ke kuburan dan merawat Makam Leluhur Sunda. Hal ini mempercepat dan sangat efektif memutus, memoting dan menghapus jakur hubungan Urang Sunda dengan Leluhurnya.

APAKAH KONDISI INI AKAN TERUS DIBIARKAN DAN BERLANGSUNG SAMPAI URANG DAN BANGSA SUNDA PUNAH ?